blog ini dibuat untuk mengeksrepesikan diri, bebas menulis apa yang dipikirkan sekarang...
Entri Populer
-
http://www.4shared.com/document/FbpCtNAM/sos_P5_ganjil_2011.html
Selasa, 29 November 2011
Senin, 28 November 2011
Jumat, 21 Oktober 2011
Praktek Primary 6 "Pisang Goreng Kremes"
PISANG GORENG KREMES (untuk 6 Porsi)
* 10 bh pisang kepok tua dan masih mentah, kupas, potong seperti kipas
* 600 ml minyak goreng
Pelapis:
Aduk rata bahan-bahan ini:
* 375 g tepung terigu protein sedang
* 3/4 sdt garam
* 750 ml air
* 3 sdm tepung beras
* 1/2 sdm gula tepung
Kremes:
Aduk rata bahan-bahan ini:
* 1000 ml air
* 240 g tepung beras
* 45 g tepung sagu tani
* 1 sdt garam
* 20 g gula merah, sisir halus
* 2 kuning telur
* Pewarna kuning tua secukupnya
Cara Membuat:
* Panaskan minyak goreng, tuangkan 1 sendok sayur adonan kremes, biarkan mengembang, kecilkan api, kumpulkan menjadi satu.
* Di tempat penggorengan terpisah, panaskan minyak. Celupkan pisang ke bahan pelapis, masukkan ke gorengan kremes, lumuri dengan kremes hingga menutupi seluruh bagian pisang.
* Goreng hingga matang dan angkat.
Kamis, 13 Oktober 2011
Dukung "KOMODO" yuuk
Bangsa ini adalah bangsa yang kaya
dan kekayaan itu harus dimanfaatkan dan dilestarikan..
Sudah saatnya bangun bangsaku,,,,,
ingin ikut serta membangun bangsa ini..
gampang kok cukup ketik KOMODO kirim ke 9818
cuman "1 rupiah", atau klik www.pilihkomodo.com...
"AKU MENGAJAK SEMUA UNTUK MENDUKUNG PULAU KOMODO MENJADI BAGIAN TUJUH KEAJAIBAN DUNIA' dan....ini sebagian info tentang KOMODO
"Empat Misteri Komodo yang Berhasil Dikuak Peneliti menguak asal usul Komodo, rahasia di balik air liurnya"
http://nasional.vivanews.com/news/read/254669-sejak-1978--tanjung-datu-wilayah-indonesiaRabu, 12 Oktober 2011, 06:56 WIB
Elin Yunita Kristanti Sejarah mencatat, hewan dijuluki 'dinosaurus terakhir di muka bumi'. Keberadaannya baru dikenal luas pada tahun 1910. Kala itu kolonial Belanda mendengar kisah rakyat soal 'buaya yang hidup di darat'. Beberapa tahun kemudian, sebuah makalah ilmiah terbit, mengidentifikasi Komodo sebagai kadal monitor. Nama latin Varanus komodoensis pun disematkan padanya. Mulai 1915, Pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk melindungi hewan langka itu.
Tak hanya unik, biawak Komodo ini telah lama menjadi obyek penelitian banyak ilmuwan. Satu persatu para ilmuwan menguak misteri Komodo. Berikut hasil penelitian ilmuwan tentang Komodo:
1. Asal usul Komodo
Meski habitat aslinya di NTT, penelitian ahli pada tahun 2009 menyimpulkan, Komodo ternyata bukan hewan asli Indonesia.
Ahli palaeontologi dan arkeologi dari Australia, Malaysia, dan Indonesia membuktikan tulang Komodo sama dengan tiga fosil hewan yang ditemukan di Queensland. Itu memperkuat teori bahwa Australia adalah tempat evolusi Komodo.
Fosil yang ditemukan di Queensland menunjukan bahwa Komodo berasal dari Australia empat juta tahun yang lalu dan bertahan kira-kira hingga 300.000 tahun lalu.
Para peneliti juga menemukan bahwa Komodo menyebar ke sejumlah wilayah, kemudian sampai di Pulau Flores sekitar 900.000 tahun lalu -- rumah terbaik bagi hewan itu.
Sementara di tempat asalnya, Australia, Komodo punah 50.000 tahun lalu -- bertepatan dengan saat manusia tiba di Australia. Komodo juga menghilang dan punah di beberapa pulau lain di Indonesia, kecuali Flores.
2. Bisa melahirkan dalam kondisi perawan
Perempuan mungkin bisa hidup tanpa laki-laki, ini setidaknya berlaku untuk Komodo. Biawak raksasa betina bisa menghasilkan bayi tanpa pembuahan jantan.
Flora, Komodo yang tinggal di Chester Zoo, London menjadi buktinya. Pada 2006 lalu, ia melahirkan delapan telur Komodo. Melalui proses partenogenesis - reproduksi aseksual tanpa pembuahan, dalam keadaan perawan.
Kejadian di kebun binatang London itu adalah kali pertamanya partenogenesis pada Komodo yang tercatat terjadi di dunia.
Ilmuwan menguak reproduksi Komodo bisa dilakukan dengan dua cara: seksual atau aseksual, tergantung pada kondisi lingkungan mereka. Di kebun binatang, biasanya Komodo betina ditempatkan terlisah dari yang lain.
3. Misteri gigitan mematikan Komodo
Meski berbadan besar - bisa mencapai 3 meter, gigitan Komodo termasuk lembek. Namun, entah bagaimana, kadal raksasa itu bisa memangsa hewan besar, seperti kerbau misalnya.
Apa rahasia gigitan Komodo?
Ahli biologi dari University of New South Wales, Australia menemukan, dalam mulut Komodo terdapat beberapa lusin gigi setajam silet.
Gigi runcing itu dikombinasikan dengan otot kuat di lehernya yang gemuk. "Kombinasi teknik makan cerdas dan tajamnya gigi, memungkinkan gigitannya bisa berakibat mematikan," kata ahli biologi, Stephen Wroe.
Untuk menguak misteri gigitan Komodo, para ahli membangun sebuah model kepala dan tenggorokan hewan itu dengan perangkat lunak. Rahang Komodo boleh saja lemah, tapi 100 juta tahun evolusi telah memberinya senjata yang ampuh.
"Komodo punya teknik makan yang unik, terus menerus menarik makanannya." Ia menangkap mangsanya dan menghujamkan 60 gigi tajam. Menutupi kekurangan gigitan yang lemah, otot tenggorokannya yang kuat akan menarik mangsa masuk ke perut."
Komodo akan menelan utuh-utuh mangsanya dan memuntahkan sisa-sisa yang tak dapat ia cerna: rambut dan sebagian tulang.
4. Di balik air liur Komodo yang mematikan
Selain keunikan teknik makannya, Komodo juga memiliki senjata lain untuk melumpuhkan mangsanya: air liur.
Meski seekor hewan bisa lolos dari serangan Komodo, ia segera melemah dan akhirnya mati.
Untuk jangka waktu yang lama, peneliti menduga, bakteri di air liur hewan itu bertanggung jawab menimbulkan luka infeksi yang parah pada korbannya. Bakteri itu meracuni darah korban.
Namun, dugaan itu terbantahkan pada tahun 2005 lalu. "Adanya bakteri dalam air liur Komodo atelah menjadi dongeng ilmiah," kata Bryan Fry, peneliti racun di University of Melbourne, Australia.
Fry dan timnya mempelajari susunan biokimia dalam air liur Komodo. Mereka menemukan, racun tersebut bisa dengan cepat menurunkan tekanan darah, mempercepat hilangnya darah, dan membuat korban menjadi syok -- hingga tak berdaya melawan.
Para ilmuwan menemukan, apa yang terkandung dalam liur Komodo serupa dengan racun yang dimiliki ular paling berbisa yang hidup di pedalaman Taipan, Australia.
Sementara para rekannya takjub dengan penemuan ini, Fry mengaku tak heran. Sebab, penelitian yang pernah ia lakukan sebelumnya menemukan, sejumlah spesies kadal -- seperti Iguana, kadal tak berkaki, dan kadal monitor juga memiliki bisa. (disarikan dari LiveScience)
Senin, 10 Oktober 2011
Semangat Kehidupan...
"Perjalanan hidup ini tak semulus yang kau bayangkan"
Ungkapan seorang perempuan pedagang kelontong yang mencari keberuntungan hidup di sandaran gapura sebuah kampung di perkotaan. Maksud hati ada apa ini?? aku yang hanya "bocah" (badannya kebo pikirannya lom pecah) terhenyak mendengarkan kalimat itu...
Perempuan yang sudah cukup umur itu ternyata mendengarkan keluhan aku ketika ngobrol dengan teman ceritaku,
Cerita ku dengan temanku yang waktu itu baru lulus sebagai sarjana kebingungan mencari pekerjaan yang sesuai dengan gelar dan "keahlianku". Akan mencari pekerjaan yang pantas kenapa sulitnya minta ampun..
Kerja yang tidak sesuai dengan "gelar" rasanya malu dan gengsi, apalagi lulus belum dapat kerja atau nganggur. Malunya "gimana gitu". ah...masa bodoh yang penting gelar sarjana sudah di "kantong". Pikir canda teman-temanku, sambil menikmati es teh ku renungkan apa yang ku lakukan jika seperti inii terus,, masuk PNS dengar berita harus bayar dengan nominal lebih 100 jutaan, mau usaha harus punya modal yang cukup...ah..... damn.....muak ku dengar berita calon PNS yang sogok menyogok apalagi PNS yang leha-leha...(jengkel dalam hati). Apa jadinya bangsa ini....haaaaaaaaaaa kesel rasanya ngomongin itu . Waktu terus berjalan dan aku tetap ngemeng-ngemeng dengan teman dan perempuan itu. Perempuan tua itu bercerita " hidup di bangsa ini harus banyak bersyukur, karena sudah bisa makan saja bersyukur. ( dalam benak ku bersyukur aja kurang bu, harus ada usaha tho bu,, ) usaha dan bersyukur tepatnya....Usaha yang harus diiringi dengan doa. Perempuan tua itu berkata "nak kalau ingin sukses bukan hanya sukses materi namun sukses agama, dan lingkungan sosial, aku ini orang bodoh cuma lulus SD, orang sukses itu hidupnya tenang". Senangnya aku mendengarkan kalimat itu, di dunia ternyata masih ada orang yang seperti itu. Dan baginya tidak dikenal banyak orang adalah kebahagiaan. sedikit cerita untuk mengingat peristiwa itu....BESOK LAGI INSYA ALLAH AKAN DILANJUTKAN....
Ungkapan seorang perempuan pedagang kelontong yang mencari keberuntungan hidup di sandaran gapura sebuah kampung di perkotaan. Maksud hati ada apa ini?? aku yang hanya "bocah" (badannya kebo pikirannya lom pecah) terhenyak mendengarkan kalimat itu...
Perempuan yang sudah cukup umur itu ternyata mendengarkan keluhan aku ketika ngobrol dengan teman ceritaku,
Cerita ku dengan temanku yang waktu itu baru lulus sebagai sarjana kebingungan mencari pekerjaan yang sesuai dengan gelar dan "keahlianku". Akan mencari pekerjaan yang pantas kenapa sulitnya minta ampun..
Kerja yang tidak sesuai dengan "gelar" rasanya malu dan gengsi, apalagi lulus belum dapat kerja atau nganggur. Malunya "gimana gitu". ah...masa bodoh yang penting gelar sarjana sudah di "kantong". Pikir canda teman-temanku, sambil menikmati es teh ku renungkan apa yang ku lakukan jika seperti inii terus,, masuk PNS dengar berita harus bayar dengan nominal lebih 100 jutaan, mau usaha harus punya modal yang cukup...ah..... damn.....muak ku dengar berita calon PNS yang sogok menyogok apalagi PNS yang leha-leha...(jengkel dalam hati). Apa jadinya bangsa ini....haaaaaaaaaaa kesel rasanya ngomongin itu . Waktu terus berjalan dan aku tetap ngemeng-ngemeng dengan teman dan perempuan itu. Perempuan tua itu bercerita " hidup di bangsa ini harus banyak bersyukur, karena sudah bisa makan saja bersyukur. ( dalam benak ku bersyukur aja kurang bu, harus ada usaha tho bu,, ) usaha dan bersyukur tepatnya....Usaha yang harus diiringi dengan doa. Perempuan tua itu berkata "nak kalau ingin sukses bukan hanya sukses materi namun sukses agama, dan lingkungan sosial, aku ini orang bodoh cuma lulus SD, orang sukses itu hidupnya tenang". Senangnya aku mendengarkan kalimat itu, di dunia ternyata masih ada orang yang seperti itu. Dan baginya tidak dikenal banyak orang adalah kebahagiaan. sedikit cerita untuk mengingat peristiwa itu....BESOK LAGI INSYA ALLAH AKAN DILANJUTKAN....
puisiku........."Tamparan Hari Ini"
Bentang alam "menyunyi"..
Diantara daun-daun yang layu,,
Mengunggah kehidupan yang berujung pada kekuasaan,,
Hidup apa yang kau cari dariku....
Seuntai bunga pacar air yang layu karena keegoisanmu..
Hai penguasa ingin kutampar wajahmu..
Rakyatmu seperti ini..
Tempat yang harusnya kubanggakan,,,
Kini berujung pada nestapa...
Allahu Akbar.....
Allahu Akbar......
Hanya padamu aku berserah...
Hanya padamu aku memohon...
Duh Gusti...
Gusti....
Gusti allah....
Ku kan bersujud padaMU...
Diantara daun-daun yang layu,,
Mengunggah kehidupan yang berujung pada kekuasaan,,
Hidup apa yang kau cari dariku....
Seuntai bunga pacar air yang layu karena keegoisanmu..
Hai penguasa ingin kutampar wajahmu..
Rakyatmu seperti ini..
Tempat yang harusnya kubanggakan,,,
Kini berujung pada nestapa...
Allahu Akbar.....
Allahu Akbar......
Hanya padamu aku berserah...
Hanya padamu aku memohon...
Duh Gusti...
Gusti....
Gusti allah....
Ku kan bersujud padaMU...
Senin, 26 September 2011
Materi "PANCASILA"
Pancasila
Pancasila adalah
ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: paƱca berarti
lima dan ÅÄ«la berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima
sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
SEJARAH
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang
resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :
- Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
- Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Sekarang banyaknya prinsip:
kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima
bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan
petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya
azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara
Indonesia, kekal dan abadi.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai
dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :
- Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
- Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945
- Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
- Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
- Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Butir-butir pengamalan Pancasila
Ketetapan
MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima asas
dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi
pelaksanaan Pancasila.
36
BUTIR-BUTIR PANCASILA/EKA PRASETIA PANCA KARSA
A.
SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
- Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
B.
SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
- Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap tenggang rasa.
- Tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
C.
SILA PERSATUAN INDONESIA
- Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
- Cinta Tanah Air dan Bangsa.
- Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
D.
SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN /
PERWAKILAN
- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
E.
SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
- Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
- Bersikap adil.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
- Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak bersifat boros.
- Tidak bergaya hidup mewah.
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Menghargai hasil karya orang lain.
- Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Ketetapan
ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila.
Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar
diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.
Sila Pertama
- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila Kedua
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
Sila Ketiga
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila Keempat
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Sila Kelima
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Senin, 12 September 2011
Jumat, 09 September 2011
MATERI CIVIC STUDIES PRIMARY 6
A. MENGENAL PEMILU DI INDONESIA
Dalam paham demokrasi rakyat adalah pemilik kedaulatan sehingga rakyat hasru selalu diikutsertakan dalam mengelola Negara. Pemilu adalah wujud nyata keikutsertaan rakyat dalam mengelola Negara. Pemilu dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Masalah pemilu diatur dalam UUD 1945 PASAL 22 E bunyi nya adalah
Ayat (1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
Ayat (2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Ayat (3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.
Ayat (4) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan.
Ayat (5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.
Ayat (6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.
TUJUAN PEMILU
Sesuai dengan pasal 22E ayat 2 dapat diketahui tujuan dari pemilu yakni memilih anggota DPR, DPD, DPRD, dan Presiden-wakil presiden.
AZAS PEMILU
Cara mudahnya adalah LUBER & JURDIL
+ Langsung yakni setiap pemilih secara langsung memberikan suaranya tanpa perantara
+ Umum yakni pemilihan itu berlaku bagi seluruh warga Negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan tanpa membeda-bedakan asal usulnya.
+ Bebas yakni setiap pemilih dapat menggunakan haknya sesuai dengan hati nuraninya tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun.
+ Rahasia yakni pilihan setiap pemilih dijamin tidak akan diketahui oleh pihak lain, dengan jalan apapun.
+ Jujur yakni semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaran pemilu harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
+ Adil yakni setiap memilih dan partai politik peserta pemilu mendapat perlakuan yang adil, bebas, dari kecurangan pihak manapun.
PENYELENGGARA PEMILU
Menurut UU no.12 tahun 2003pemilu diselenggarakan oleh KPU Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri. KPU adalah sebuah lembaga independen yang berkedudukan di Jakarta. Tugas dan wewenang KPU antara lain mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan pemilu.
Sedangkan didaerah untuk memilih kepala daerah diselenggarakan oleh KPUD Komisi Pemilihan Umum Daerah. Dalam melaksanakan tugasnya KPUD dibantu oleh
1. PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)
2. PPS (Panitia Pemungutan Suara)
3. KPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara)
Langganan:
Postingan (Atom)